top of page
wheelbarrow.png

Kami Berbenah
 

Early childhood is the stage where the groundwork for life is laid. The environment children grow up in plays a vital role, especially during these formative years when their curiosity about the world begins to emerge. Interacting with their surroundings helps them gain understanding and supports their overall growth and development. The idea is to "figure out how to read, learn, and understand." We believe that when children are given the freedom to navigate and solve problems on their own, it significantly contributes to their long-term growth.

​

Taman Rahmania takes an approach that is both traditional and forward-thinking. It introduces small challenges on purpose, allowing children to experience mild discomfort. These obstacles encourage them to develop independent problem-solving skills. Through this process, they cultivate critical thinking and learn how to tackle difficulties.

​

Put simply, inconvenience leads to inefficiency, and that inefficiency is essential—it’s something we want children to encounter and overcome. While we can teach skills and knowledge, experience itself cannot be taught. Our role is to guide; true learning comes from the children's own experiences.

​

Taman Rahmania is a place where children begin to understand who they are. As they grow, this sense of self helps them become individuals who positively impact their communities, wherever they may be.

​

Masa kanak-kanak adalah tahap di mana fondasi kehidupan dibangun. Lingkungan tempat anak tumbuh memiliki peran yang sangat penting, terutama pada usia dini ketika rasa ingin tahu mereka terhadap dunia mulai tumbuh. Interaksi dengan lingkungan membantu mereka memahami dunia di sekitarnya dan mendorong pertumbuhan serta perkembangan mereka. Kami berpedoman kepada Iqra yang mengajarkan;  bagaimana membaca, temukan metode belajarnya, dan kemudian belajar untuk memahami memahami.”

 

Kami percaya bahwa membiarkan anak-anak melewati siklus pemecahan masalah mereka sendiri akan memberikan dampak besar bagi perkembangan jangka panjang mereka.

​

Taman Rahmania mengusung pendekatan yang sekaligus konservatif dan progresif. Di sini, tantangan kecil sengaja diciptakan agar anak-anak merasakan sedikit kesulitan. Dari pengalaman tersebut, mereka belajar untuk menyelesaikan masalah secara mandiri. Dalam proses inilah tumbuh pola pikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah.

​

Singkatnya, ketidaknyamanan menciptakan ketidakefisienan, dan justru itulah yang ingin kami hadirkan agar anak-anak dapat menghadapinya dan tumbuh karenanya. Kita bisa mengajarkan banyak hal, tetapi pengalaman tidak bisa diajarkan. Kami hanyalah fasilitator—pengalaman adalah guru sejati mereka.

 

Taman Rahmania adalah tempat di mana anak-anak mulai mengenali jati dirinya. Saat mereka tumbuh dewasa, pemahaman ini akan membantu mereka menjadi pribadi yang memberikan kontribusi positif bagi lingkungan mereka, di mana pun mereka berada.

Taman Rahmania is committed to providing a comfortable space for parents and educators to meet, guide their children in discovering their unique values, and make the future a brighter world. 

​

Taman Rahmania is inspired by Iqro, the divine teaching first delivered by Anel Gabriel to the noble Prophet Muhammad SAW.

This principle emphasises the "how-to"—guiding children on how to read and understand the situations they will encounter in life. Once they learn how to interpret their surroundings, the next step is learning how to learn, followed by understanding the deeper meaning behind what they’ve learned. With understanding comes action—putting that knowledge into practice.

​

The final stage is the realisation that experience is the best teacher. Balance is essential, including maintaining spiritual well-being, which must always be nurtured. Ultimately, we embrace the value of Selfless Sacrifice: once we have mastered and benefited from knowledge, it becomes our duty to pass it on to the next generation.

​​​

Interpretation  the essence of Iqro through five distinct stages :

​1. How to Read

2, How to learn

3. How to understand

4. Pesonnal eperience 

5. How to meditate 

6, Selfless Sacrifice. 

​

Taman Rahmania berkomitmen untuk menyediakan ruang yang nyaman bagi orang tua dan pendidik untuk bertemu, membimbing anak-anak dalam menemukan nilai-nilai unik mereka, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah.

Taman Rahmania terinspirasi dari Iqro, ajaran Ilahi yang pertama kali disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW yang mulia.

​

Prinsip ini menekankan pada “cara”—membimbing anak-anak untuk membaca dan memahami situasi yang akan mereka hadapi dalam kehidupan. Setelah mereka belajar bagaimana memahami lingkungan sekitar, langkah selanjutnya adalah belajar bagaimana cara belajar, kemudian memahami makna yang lebih dalam dari apa yang telah mereka pelajari. Dengan pemahaman, muncul tindakan—yakni menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan nyata.

​

Tahap akhir adalah kesadaran bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Keseimbangan sangat penting, termasuk menjaga kesejahteraan spiritual yang harus selalu dipelihara. Pada akhirnya, kami menjunjung tinggi nilai Pengorbanan Tanpa Pamrih: setelah kita menguasai dan merasakan manfaat dari ilmu, menjadi tanggung jawab kita untuk meneruskannya kepada generasi berikutnya.

​​

Menafsirkan esensi Iqro melalui lima tahapan utama:

  1. Cara Membaca

  2. Cara Belajar

  3. Cara Memahami

  4. Pengalaman Pribadi

  5. Cara Bertafakur

  6. Pengorbanan Tanpa Pamrih

​

​

How To
Read

How To
Learn

How To
Understand

How To
Meditate

Personal
Eperience

Selfless
Sacrifice 

Our Mission 

1.Berpedoman teguh pada prinsip Iqra.

2. Menjadi tempat belajar dan bertukar fikiran yang holistik bagi Siswa, orang tua dan pendidik. 

2. Memberikan pengajar-pengajar terbaik sebagai garda depan, yang dimana kesejahteraan guru menjadi prioritas terdepan. 

3. Menciptakan manajemen yang transparant demi terciptanya pengawasan yang sehat di semua lini usaha. 


 

bottom of page